Ayah, akhir-akhir
ini aku berfikir saat ini Kau acuh denganku. Hanya kakak-kakak yang dipondok yang
menjadi perhatianmu. Aku juga pernah
berfikir mungkin aku lah anak yang paling kau benci, namun kini aku sadar aku
pun Kau fikirkan. Entah apa yang aku rasakan ketika tertanya bulan ini Kau berencana
memasukkanku ke pondok. Sayang itu bukan tempat impianku.
Tapi Aku
mengerti Ayahku, dia sosok yang tegas yang tidak mudah mengikuti maunya anak. Tapi
Aku tetap mencoba mengatakan pondok impianku tapi sayang Ayah sepertinya acuh. Mungkin lebih baik aku ikut maunya Ayah.
Dalam hati
Aku bahagia mendengar tawaran Ayah namun sedih juga jika harus meninggalkan Ibu
dirumah.
Ibu, betapa
aku merasakan kesedihanmu walaupun kau
berusaha tersenyum saat aku mengabarkan rencana Ayah. Apakah aku tega melihatmu
harus mengurus rumah, adik-adik yang
masih sekolah, karyawan dan santrimu seorang diri ??
Maafkan aku
bu.. jika Aku harus meninggalkanmu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar